.

Pembahsan bank sentral dalam ekonomi Islam, tidak mungkin dilepaskan dari konsep baitul Maal yang oleh Nabi Muhammad Saw diperkenalkan pada awal misi kerasulannya. Secara umum baitul Maal merupakan perbendaharaan Negara berkaitan erat dengan pembiayaan masyarakat, iuran, dan belanja masyarakat dan sebagai perbendaharaan Negara. Baitul maal dapat dianggap sebagai model pertama lembaga keuangan Negara dalam Islam. Semua hasil pendapatan Negara dikumpulkan terlebih dahulu dan kemudian dikeluarkan sesuai dengan kebuthan Negara.

Dalam perekonomian yang bebas bunga,, bank sentral Islam akan memiliki fungsi yang hampir sama dengan bank sentral konvensional. Namun, dalam melaksanakan tugasnya, bank sentral Islam harus menerapkan kebijakan-kebijakan yang selaras dengan prinsip dan ajaran Islam serta menolak hal-hal yang bertentangan dengan ajaran Islam. Dengan demikian bank sentral Islam akan mampu berfungsi sebagai mediator untuk mewujudkan sebuah system ekonomi yangs sesuai dengan syariah[i]


[i] Afzalurrahman. Doktrin ekonomi Islam jilid Iv. H. 487.

Tinggalkan komentar